Minggu, 15 Januari 2012

arti dan sejarah patung patung dijakarta

Patung itu namanya Tugu Tani. Kalau yang satu itu Patung Pancoran. Demikian kira-kira kalimat seorang ibu kala anaknya menanyakan tentang kedua patung yang dilihatnya baik langsung maupun via TV. Hampir semua orang sudah cukup maklum dengan keberadaan patung-patung di atas, juga beberapa patung yang banyak bertebaran di seputaran kota Jakarta. Sebagai ibukota negara, wajar saja jika terlihat banyak patung menghiasi berbagai sudut kota dan tempat-tempat umum di kota ini. Namun, jadi satu tanda tanya, adakah kita benar-benar mengenal patung-patung itu terutama mengetahui latar belakang dibuatnya patung tersebut?

Mungkin tidak semua orang tahu, apa sih nama sebenarnya dari beberapa patung/tugu yang tepat berada di Kota Metropolitan, Jakarta..? Hal unik inilah yang akan diulas secara singkat mengenai beberapa patung di Jakarta, kota dengan semboyan Jaya Raya ini. Berikut adalah goresan tinta untuk kita mengenal lebih dekat lagi serta memahami apa dan mengapa patung itu dibuat.

Patung Selamat Datang
Patung yang lebih populer disebut Patung Bundaran HI ini, nama sebenarnya adalah Patung Selamat Datang. Patung ini terdiri dari tugu setinggi lebih kurang 30 meter dari tanah dengan sepasang pemuda pemudi diatasnya sedang melambai tangan penuh semangat.Tinggi patung dari kepala sampai kaki 5 meter. Sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah 7 meter. Tugu/patung ini ditempatkan di tengah bundaran besar di tengah persimpangan jalan, pertemuan Jl. Sudirman dan Jl. MH. Thmrin, Jakarta. Bundaran itu sendiri berupa kolam air mancur yang amat indah.

Patung Selamat Datang dibangun untuk mengucapkan selamat datang kepada para atlet yang akan berlaga di Asian Games IV yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1962. Patung yang tepat berada di depan Hotel Indonesia itu, selain menjadi gerbang masuk Kota Jakarta, juga merupakan pintu gerbang dalam rangkaian kegiatan pertandingan yang diselenggarakan di Istora Senayan masa itu. Mengapa demikian? Karena waktu itu kebanyakan tamu asing yang datang ke Jakarta melalui Bandara International Kemayoran dan singgah/menginap di Hotel Indonesia yang juga sengaja dibangun sebagai tempat bagi tamu asing tersebut. Asumsinya, sebelum masuk ke area hotel mereka mendapatkan ucapan selamat datang dari patung ini.

Adapun Tugu/patung yang terbuat dari Perunggu itu diresmikan oleh Presiden Soekarno pada Tahun 1962. Sketsa atau rancangan Patung Selamat Datang buat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung, dan pelaksana pembuatannya dikerjakan oleh Edhi Sunarso dalam kurun waktu satu tahun.

Patung Pahlawan
Karena bentuk patung ini menggambarkan seorang pria menggunakan caping (topi tani) dengan seorang Ibu yang sedang memberikan sebuah piring, banyak masyarakat menamakan patung ini Tugu Tani. Nama sesungguhnya dari patung ini adalah Patung Pahlawan.

Patung ini adalah pemberian dari Pemerintah Uni Soviet untuk Indonesia. Selain sebagai hadiah, patung ini juga sebagai manifestasi dari persahabatan kedua Negara. Patung tersebut dibuat oleh pematung ternama asal Rusia Matvel Manizer dan Otto Manizer di Uni Soviet. Kemudian dikirim ke Indonesia (Jakarta) menggunakan kapal laut. Lalu diresmikan pada Tahun 1963 dan terdapat sebuah plakat yang menempel di bawah patung yang berbunyi “HANJA BANGSA JANG MENGHARGAI PAHLAWAN PAHLAWANNJA DAPAT MENJADI BANGSA JANG BESAR”.



Mengapa Uni Soviet buatkan patung pahlawan dengan tema petani? Kala itu Presiden Soekarno melakukan kunjungan resmi ke sana dan diperkenalkan kepada dua orang pematung tersebut di atas. Diundanglah mereka berdua oleh Presiden Soekarno ke Indonesia dalam rangka mencari inspirasi mengenai perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pada saat itu dimaksudkan untuk perjuangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Mereka pun mendatangi sebuah desa di wilayah Jawa Barat dan bertemu dengan penduduk setempat. Di desa tersebut kedua pematung ini mendengar sebuah kisah tentang seorang Ibu yang mengantar anaknya menuju medan perang. Sang Ibu memberikan dorongan semangat dan keberanian kepada sang anak untuk bertekad memenangkan perjuangan, dan juga agar selalu ingat akan orang tua dan tanah airnya. Ia kemudaian membekali anak laki-lakinya dengan nasi hasil tanakannya. Begitulah kisah yang mereka dengar dari rakyat di kawasan Jawa Barat. Cerita inilah yang menjadi Inspirasi dan kemudian mereka kembali ke Uni Soviet, kemudian dibuatlah patung itu yang diberi nama Patung Pahlawan.

Lokasi yang diambil untuk penempatan patung berbahan perunggu hingga saat ini dinilai sangat strategis, karena merupakan titik pertemuan arus lalu lintas sehingga dapat terlihat dari berbagai penjuru. Markas Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia yang pada masa itu sedang berjuang membebaskan Irian Barat, berada tak jauh dari tempat ini.

Patung Dirgantara
Terletak di Jalan Gatot Subroto atau berseberangan dengan Markas Besar Angkatan Udara Republik Indonesia saat itu (Wisma Aldiron). Kebanyakan orang terutama warga Jakarta mengenal patung tersebut sebagai Patung Pancoran, sebenarnya patung ini bernama Patung Dirgantara.

Ide pembuatan patung ini tercetus langsung oleh Presiden Soekarno, karena beliau melihat keberanian atau kesatriaan dalam hal kedirgantaraan Indonesia. Namun bukan kendaraan/pesawatnya yang ditekan dalam pembuatan patung ini, melainkan dilihat dari sisi manusianya yang mempunyai sifat jujur, berani, dan bersemangat mengabdi kepada negara. Hingga dilambangkan dalam bentuk manusia yang mempunyai semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Perancang Patung Dirgantara adalah Edhi Sunarso dan dikerjakan oleh pematung keluarga Arca Yogyakarta pimpinan Edhi Sunarso dengan lama pembuatan 1 tahun (1964 – 1965).

Patung ini terbuat dari perunggu, mempunyai berat 11 Ton dan terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing potongan beratnya 1 ton. Dalam menyusun potongan-potongan patung tersebut menggunakan alat pemasangan sederhana yaitu dengan menggunakan derek tarikan tangan. Selama proses pemasangan patung tersebut, Bung Karno selalu menungguinya hingga cukup merepotkan personil keamanan (aparat negara) dalam menjaga orang no.1 Indonesia ini. Dengan biaya pemasangan dari kantong pribadinya serta tekad yang bulat agar patung tersebut selesai dipasang, Bung Karno rela menjual sebuah mobil pribadinya. Pada akhirnya Patung Dirgantara selesai terpasang di akhir tahun 1966.

Patung Pembebasan Irian Barat
Dari keseluruhan patung-patung yang E-I ulas, patung inilah yang mempunyai bentuk dengan kharisma dan aura yang berbeda. Patung itu adalah Patung Pembebasan Irian Barat yang lebih beken disebut Patung Lapangan Banteng karena berada di dalam area Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Patung ini dibuat pada Tahun 1962, dimana pada saat itu bangsa Indonesia sedang berjuang untuk membebaskan wilayah Irian Barat (Irian Jaya, kemudian sekarang menjadi Papua) dari tangan Penjajah (Belanda). Patung ini tercipta atas ide Bung Karno pada saat Beliau sedang pidato di Yogyakarta dalam menggerakan massa untuk membantu membebaskan saudara-saudaranya di Irian Barat. Yang kemudian diterjemahkan oleh Henk Ngatung dalam bentuk sketsa.

Bentuk patung ini menggambarkan seseorang yang telah bebas dari belenggu (Penjajah Belanda). Patung itu terbuat dari perunggu dengan berat 8 ton, berdiri di atas tugu berbentuk palang tinggi kokoh setinggi 15 meter. Tinggi patung dari kaki hingga kepala adalah 9 meter atau tinggi keseluruhan sampai ujung tangan kurang lebih 11 meter. Patung ini diresmikan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1963.

Kini, kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga dan mengaggumi segala jerih payah generasi terdahulu kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kebanggaan dan kekaguman tersebut terutama kepada Presiden Republik Indonesia Pertama Ir. Soekarno yang telah mxematrikan jasa-jasa pahlawan bangsa dan semua kerja keras Bangsa Indonesia dalam bentuk Tugu/Patung agar kita yang hidup di zaman kini dan masa mendatang dapat mengenang semua pengorbanan tersebut. Bahkan, keberadaan patung-patung itu kiranya akan memberi keteladanan, motivasi, dan inspirasi bagi kita semua dan generasi mendatang dalam melanjutkan perjuangan dan kerja keras Bangsa membangun negara ini.

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah luntur ditelan zaman dan akan tetap lestari dalam ingatan setiap anak negeri di nusantara ini. Tutur demi tutur dari generasi ke generasi akan selalu sambung-menyambung, mengingatkan anak-cucu bangsa ini, tentang kedigdayaan dan heroisme generasi masa lalu. Patung-patung itu senyatanya tidak dapat berkata apa-apa, namun mampu menceritakan semuanya untuk selamanya. Selama mereka masih di sana, selama patung-patung itu masih tegak berdiri dengan kokoh di sana, di tempatnya kini. Oleh karena itu, amat tidak berlebihan, jika kita yang hidup sekarang ini berusaha keras menjaga, merawat dan melestarikannya. Lebih daripada itu, apakah generasi kita (baca: pemerintah) saat ini mampu memberikan kontribusi melahirkan patung-patung penghias kota di masing-masing daerah yang akan menjadi sumber inspirasi bagi bangsa ini? Semoga. (teks&foto: Yosef Ferdyana)
Sumber:google.com

tentang java

Artikel Tentang Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Sejarah perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury Newspada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).


Versi Awal
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
 java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
 java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
 java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
 java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
 java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
 java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.


Kelebihan
 Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
 OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)??????
 Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
 Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
 Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).


Kekurangan
 Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
 Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
 Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.


Contoh Kode Program Sederhana Dalam Java
Contoh program Halo dunia yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java adalah sebagai berikut:
// Outputs "Hello, world!" and then exits
public class HelloWorld {
public static void main(String args[]) {
System.out.println("Hello, world!");
}
}


Tahap Kompilasi Java
1. Tulis / Ubah. Pemrogram menulis program dan menyimpannya di media dalam bentuk berkas '.java'.
2. Kompilasi. Pengkompilasi membentuk bytecodes dari program menjadi bentuk berkas '.class'.
3. Muat. Pemuat kelas memuat bytecodes ke memori.
4. Verifikasi. Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem keamanan Java.
5. Jalankan. Penerjemah menerjemahkan bytecodes ke bahasa mesin.tidak bisa di pakai‘’


Integrated Development Environment
Banyak pihak telah membuat IDE (Integrated Development Environment - Lingkungan Pengembangan Terintegrasi) untuk Java. Yang populer saat ini (Juli 2006) antara lain:
 Dr. Java, program gratis yang dikembangkan oleh Universitas Rice, Amerika Serikat
 BlueJ, program gratis yang dikembangkan oleh Universitas Monash, Australia
 NetBeans (open source- Common Development and Distribution License (CDDL))
NetBeans disponsori Sun Microsystems, dan versi terkininya memilki Matisse, sebuah GUI Editor yang menurut pendapat umum merupakan yang terbaik.[rujukan?]
 Eclipse JDT (open source- Eclipse Public License)
Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya.
 IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial)
 Oracle JDeveloper (free)
 Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free)
JCreator ditulis dalam C/C++ sehingga lebih cepat (dan menggunakan memori lebih sedikit) dari kebanyakan IDE.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Java